Bagaimana cara
menulis cerpen agar menjadi karya besar sich? Demikian sebuah
pertanyaan yang mungkin sering menjadi pertanyaan kita. Cara menulis cerpen
sebenarnya gampang kalau kita menganggap gampang dan menulis cerpen akan
menjadi rumit kalau kita berpikir bahwa membuat cerpen itu sulit. Agar cerpen
yang kita tulis menjadi karya besar, yang banyak dibaca orang dan mendapat
perhatian maka tak ada aturannya. Langkah utama untuk menulis cerpen agar kelak
bisa dikagumi dan dihargai sebagai karya besar adalah tak sulit sebenarnya.
Kita sangat disarankan agar sering membaca cerpen yang telah ditulis oleh
cerpenis yang punya reputasi tinggi. Kalau ingin ahli dibidang penulisan cerpen
cinta, maka banyak-banyaklah membaca cerpen tentang cinta. Jika punya minat
besar untuk membuat cerpen bernuansa religi maka perdalam keyakinan dan
kenalilah karya cerpenis-cerpenis religi. Tugas kita saat menelaah karya mereka
adalah bukan untuk meniru, menjiplak,dan mengedit, tetapi kita sedang belajar
memasukkan ruh dan rasa ke dalam cerpen yang kita tulis. Bukankah cerpen akan
tidak berguna kalau ia tampak tak menghidupkan dan memberi pengalaman unik
kepada pembaca? Jadi untuk membuat cerpen yang bisa menjadi karya terbaik
tidaklah sulit, cukup membaca dan menelaah berbagai jenis cerpen yang telah ada
sebelumnya. Dan yang paling penting adalah terus berlatih menulis cerpen,
jangan pedulikan kritikan negatif, terima saran positif, dan biasakan untuk
berbagi dengan rekan atau siapa saja yang kita anggap lebih ahli dalam dunia
tulis menulis cerpen. Jangan berhenti uotuk membuat cerpen, teruslah menulis
cerpen agar kelak bisa menjadi salah satu cerpenis terbaik di Indonesia. Salam
dan semangat selalu untuk menemukan berbagai cara menulis cerpen.
contoh cerpen:
Bertemu
Sang Idola
Cerpen Karangan: Giselle Iona Rachel Tuelah
Facebook: Giselle Tuelah
Facebook: Giselle Tuelah
Di malam yang sunyi, di kamarnya, Aqila
membayangkan wajah idolanya, yaitu Coboy Junior. Ia sangat ingin bertemu Coboy
Junior. Ia selalu dilarang untuk pergi menonton konser Coboy Junior ataupun
mengikuti Travel bersama Coboy Junior.
Hatinya sangat panas ketika mama dan papa nya
berbicara: “Aqila, kamu kan lumpuh. Kamu nanti bisa jatuh karena desak-desak
an.” Ya, kalian benar. Aqila adalah seorang yang lumpuh. Kakinya di Amputasi
karena terjadi kecelakaan yang menimpanya.
Suatu hari, Maya datang. Maya adalah sahabat
Aqila. “Qil.. Besok Coboy Junior ada di Mall Senayan City. Nonton yuk?” Ajak
Maya, yang juga penggemar Coboy Junior. “May, kamu kan tau. Aku gak akan pernah
boleh pergi bertemu Coboy Junior.” Jawab Aqila.
Maya berpikir sejenak. “Aqila! Besok ulang tahunmu kan?” Tanya maya semangat. “Hmm… Sepertinya iya. Memangnya kenapa?” Tanya Aqila. “Tidak, aku hanya bertanya. Sudah dulu ya. Aku harus pulang” Kata Maya sambil keluar dari kamar Aqila dan menuju ke pintu rumah.
Maya berpikir sejenak. “Aqila! Besok ulang tahunmu kan?” Tanya maya semangat. “Hmm… Sepertinya iya. Memangnya kenapa?” Tanya Aqila. “Tidak, aku hanya bertanya. Sudah dulu ya. Aku harus pulang” Kata Maya sambil keluar dari kamar Aqila dan menuju ke pintu rumah.
“Maya aneh. Kenapa ya?” Tanyaku dalam hati.
Saking aku penasaran, aku pun menelepon Maya.
Aqila: “Hallo, bisa bicara dengan Maya?”
Maya: “Ini saya sendiri. Ini siapa ya?”
Aqila: “Ini Aqila. May! Kamu kenapa mendadak pulang?”
Maya: “Tidak. Aku hanya capek. Sudah dulu ya! Aku masih capek.”
Aqila: “Hallo, bisa bicara dengan Maya?”
Maya: “Ini saya sendiri. Ini siapa ya?”
Aqila: “Ini Aqila. May! Kamu kenapa mendadak pulang?”
Maya: “Tidak. Aku hanya capek. Sudah dulu ya! Aku masih capek.”
Belum Aqila menjawab sapaannya, Maya sudah
menutup telephone. Aqila kembali bingung. Karena ia merasa otaknya capek
berpikir, ia pun tidur karena memang hari sudah menunjukan malam.
KEESOKAN HARINYA…
Aqila membuka matanya. Disana sudah berdiri mama, papa, Maya dan sebuah kotak yang sangat besar menggambarkan 4 orang yang sedang membawa kue ulang tahun. Aku beranjak duduk dari tempat tidurku. Papa membantuku untuk duduk di kursi roda. Maya memberiku kado. Aku membukanya. Maya memberikanku sebuah boneka. Aku menyukainya.
Aqila membuka matanya. Disana sudah berdiri mama, papa, Maya dan sebuah kotak yang sangat besar menggambarkan 4 orang yang sedang membawa kue ulang tahun. Aku beranjak duduk dari tempat tidurku. Papa membantuku untuk duduk di kursi roda. Maya memberiku kado. Aku membukanya. Maya memberikanku sebuah boneka. Aku menyukainya.
“Aqila, ini hadiah dari papa dan mama…” Kata papa
dan mama sambil tersenyum. Tiba-tiba, kotak itu terbuka. Dan…! Itu Coboy
Junior! Mereka memberiku bunga, baju bertanda tangan mereka, boneka, kue ulang
tahun, surat, nyanyian, topi mereka dan juga… Memberi jaket mereka kepadaku. Mereka
bernyanyi:
“Happy birthday Aqila, Happy birthday Aqila,
Happy birthday happy birthday, Happy birthday Aqila..”
Mereka menyodorkan hadiah mereka dan kue ulang
tahunku untuk ditiup. Aku meniup lilin yang ada di kue ulang tahunku.
Akhirnya, aku dapat bertemu idolaku!
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Tips-Trik
dengan judul Cara Mudah Menulis Cerpen. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://uptdbubutan.blogspot.com/2013/10/cara-mudah-menulis-cerpen_12.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Saturday, October 12, 2013
Belum ada komentar untuk "Cara Mudah Menulis Cerpen"
Post a Comment
Komentar di sini ...